Powered By Blogger

Rabu, 08 Mei 2013

Titik awal


Tiba di titik awal, saat semua mimpi bermula, lalu memudar menjadi kelabu
Semangat yang terus dipaksakan, biar peluh sampai berubah darah, sampai darah menjadi kering
Terus saja berlari di kesempatan kamu bisa berlari,. Jika melemah lambatkan langkahmu
Seperti geram serigala kamu menggetarkan nyawaku
Menyisir kesalahan-kesalahan yang berubah rapuh
Musim menuai tanpa hasil, Melewati jaman emas dengan kemiskinan
Pilihan adalah pengotakan keinginan, harapan, dan mimpi
Seperti mendengar lonceng-lonceng yang menyembunyikan dentangnya
Tenggelam dalam ruang dan waktu yang palsu
Di tempat itu, di waktu yang itu, di suasana itu
Hati orang berubah-ubah, wajah ceriapun kadang tertunduk lesu
Senyum yang seperti setengah lingkaran, tawa tulus seperti milik anak-anak
Gabriel merentangkan sayapnya penuh semangat
Aku aman di lindungan sayapnya, seperti nyamannya didekatmu
Biarlah yang berubah tidak berubah, yang statis tak bergerak
Aku melihat putaran Gasing yang bergoyang seiring beranjaknya kamu
Seiring berlarinya waktu, seiring lirihnya daun yang bergesekan karena angin
Musim penghujan akan mengubur semua kenangan
Dan seraya semakin tuanya bumi, seraya semakin lunglaynya semangat
Semua akan kembali ke titik awal, saat semua mimpi memudar jadi kelabu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label